
Jakarta – Asosiasi American Football Indonesia (AAFI) mengadakan konferensi pers pertama dalam rangkaian menggaungkan rencana Road to LA2028 dan pelepasan 3 tim yang mewakili Indonesia pada MAFA International Championship di Kuala Lumpur, Malaysia bulan Desember mendatang.
Disampaikan oleh Ketua Umum AAFI Pandu Satya Pambudi dan Aryo Ariotedjo selaku Pembina AAFI bahwa momen ini digunakan untuk menyampaikan rencana AAFI guna mencapai partisipasi Tim Flag Football Indonesia pada Summer Olympic Game 2028 yang akan di adakan di Los Angeles, Amerika Serikat.
“Kita akan berpartisipasi kembali pada IFAF Asia Oceania Flag Football Championship pada tahun 2025 mendatang dengan target meningkatkan power ranking Flag Football Indonesia menjadi 20 besar di dunia. Kemudian di tahun 2026 kita akan berpartisipasi pada IFAF World Championship Flag Football. Sehingga pada tahun 2027 menjelang Summer Olympic Game 2028, Flag Football Indonesia di targetkan mencapai 10 besar dunia” ujar Pandu Satya pada saat konferensi pers berlangsung.
Perkembangan Flag Football di Indonesia, menurut Pandu, tak sebatas pada pencapaian partisipasi di Summer Olympic Game 2028 saja, tetapi juga secara ekosistem olahraga dikembangkan dengan baik tak luput dari perkembangan sport science pada Flag Football sebagai dari rangkaian program perkembangan olahraga.
“Ini potensi Olimpiade, semoga dengan program pengembangan yang telah direncanakan oleh AAFI, Flag Football Indonesia dapat menduduki 10 besar peringkat dunia sebelum berpartisipasi di Summer Olympic Game 2028 di Los Angeles nanti.” kata Aryo Ariotedjo selaku Pembina AAFI.
Pada kesempatan kali ini disampaikan juga oleh Lula Maria Amanda, perwakilan Nona Batavia, tim Flag Football Putri yang berasal dari Jakarta. “Ini kali ketiga Nona Batavia di kancah internasional. Pertama kali Nona Batavia berhasil menduduki peringkat kedua pada turnamen internasional di Bangkok pada bulan Februari 2024. Kemudian bulan November 2024 kami berpartisipasi di kompetisi internasional di Melbourne, Australia.” Lula yakin dengan partisipasi ini dapat mengukur kekuatan tim Putri Flag Football Indonesia guna menghadapi IFAF Asia Oceania Flag Football Championship pada tahun 2025 mendatang.
Tim Flag Football putra dari Jakarta yaitu Bombshells yang telah berdiri sejak tahun 2009. Rifky Adi Pradana menyampaikan bahwa roster dengan total 15 pemain yang akan dibawa pada kesempatan kedua di kompetisi internasional kali ini, merupakan kumpulan dari pemain yang berasal tidak hanya Jakarta namun juga perwakilan pemain dari Yogyakarta dan Pulau Papua.
Lain dengan Surabaya Satu, tim Flag Football yang berasal dari Kota Surabaya. Ini kali pertama Surabaya Satu mengikuti kompetisi tingkat Internasional, sehingga tim ini akan membawa pemain terbaik tidak hanya dari Surabaya, namun juga Malang, Blitar dan Jakarta.
Dengan ini, pelepasan ketiga tim yang mewakili Indonesia memiliki misi khusus guna mempersiapkan Tim Flag Football Indonesia pada IFAF Asia Oceania Flag Football Championship tahun 2025.